Sabtu, 20 Desember 2014

KEWIBAWAAN DALAM PENDIDIKAN


A.     FUNGSI KEWIBAWAAN

Satu-satunya penagruuh yang dapat dikatakan pendidika adalah pengruh yang menuju ke kedewasaan si anak, untuk menolong anak menjadi orang yang kelak dapat / sanggup memenuhi tugas hidup secara mandiri. Sikap anak terhadap kewibawaan pendidikan menurut langeveld ada  2:

-          Menurut atau mengikut

Yaitu mengakui kekuasaan orang lain yang lebih besar karena paksaan, takut, bukan tunduk/ menurut sebenarnya.

-          Tunduk / patuh

Yaitu dengan sadar mengikuti kewibawaan/ mengakui hak pada orang lain untuk memerintahnya dan dirinya merasa terikat akan perintah itu.

Fungsi kewibawaan dalam pendidikan adalah membawa si anak ke arh pertumbuhannya dan kemudian dengan sendirinya mengakui wibawa orang lain dan mau menjalankannya.

B.      PENGGUNAAN / PELAKSANAANNYA DALAM PENDIDIKAN

Penggunaan kewibawaan oleh guru dan tenaga kependidikan harus didasari oleh faktor-faktor berikut:

-          Atas perkembangan anak sebagai pribadi

Pendidik hendaklah mengabdi pertumbuhan anak yang belum selesai perkembangannya, dengan kebijaksanaan pendidikan, anak dibawa ke arah kesanggupan menggunakan tenaganya dan pembawaannya yang tepat. Wibawa pendidikan bukan bertugas memerintah tapi mengamati serta memperhatikan dan menyesuaikannya pada perkembangan dan kepribadian masing-masing anak.

-          Membari kesempatan kepada anak untuk bertindak tegas atas inisiatif sendiri

Anak harus diberi kesempatan yang cukup untuk melatih diri bersikap patuh. Dengan wibawa , hendaklah pendidik berangsur-angsur mengundurkan diri ,sehingga akhirnya tidak diperlukan lagi.

-          Menjalankan kewibawaan atas dasar cinta kepada anak

Ini berarti berbuat sesuatu untuk kepentingan anak bukan memerintah/ melarang untuk kepentingan sendiri. Cinta itu perlu bagi pendidik, sebab dari cinta dan kasih sayang itulah timbul kesanggupan selalu bersedia berkorban untuk sang anak, selalu memperhatikan kebahagiaan anak yang sejati.



Sumber:

Aliasar,dkk. 2008. Bahan Ajar Pedagogik. Padang:UNP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar