A.
Kesukaran-Kesukaran
Dalam Pendidikan Dan Pembelajaran
Menurut
KBBI (2008: 1349), Kesukaran berarti hal atau keadaan dan sebagainya yang
sukar; kesulitan; kesusahan.
Menurut Tjetje Jusuf(1986: 19-91), Ada beberapa kesukaran-kesukaran
dalam pendidikan yang sering kita hadapi, yaitu:
1. Ketidakpatuhan,
yaitu suatu perbuatan yang dilakukan seorang anak yang menurut pikirannya akan menguntungkan
dirinya, apabila dilarang maka pastilah akan memupuk ketidakpatuhan.
2. Bandel
atau keras kepala, yaitu bentuk ketidakpatuhan yang sangat keras.
Bohong, yaitumengatakansesuatu yang
tidakbenaruntukmencapaitujuan tertentu.
3. Pura-pura,
lain di mulut lain pula di hati.
4. Bolos,
yaitusuatu bentuk perbuatan untuk melalaikan kewajinban.
5. Nyontek
Sedangkan kesukaran
dalam pembelajaran secaragaris besar di bagiatas 2, yaitu:
a. Kesukaran
yang berhubungan dengan perkembangan, diantaranya:
·
Gangguan motorik dan persepsi
·
Kesulitan belajar bahasa
dan komunikasi
·
Kesulitan belajar dalam
penyesuaian perilaku sosial
b. Kesukaran
belajar akademik, menunjuk pada adanya kegagalan-kegagalan pencapaian prestasi akademik
yang sesuai dengan kapasitas yang diharapkan diantaranya penguasaan terhadap keterampilan
membaca, menulis, dan atau matematika.
B.
Penyebab
Terjadinya Kesukaran Dalam Pendidikan dan Pembelajaran
Menurut Aliasar (2008: 100-141) penyebab kesukaran dalam
pendidikan dan pembelajaran
Itu adalah:
1. Keras
hati, disebabkan oleh:
·
Karena pembawaan anak
·
Karena keadaan badan
yang terganggu
·
Karena perkembangan rohani
anak
·
Karena kesalahan-kesalahan
dalam pendidikan
2. Keras
kepala, dapat disebabkan oleh:
·
Karena terlalu dimanjakan
·
Karena iri hati terhadap
adik yang baru lahir
·
Tindakan pendidik
·
Tindakan yang keras dan
kasar atau tidak menaruh kasih sayang
·
Perasaan takut dan perasaan
harga diri kurang
·
Tidak dapat memecahkan soal
yang sulit dalam pelajaran di sekolah atau dalam permainannya.
·
Pura-purakeraskepala
3. Anak
yang manja, dapa tjuga disebabkan oleh:
·
Anak tunggal
·
Anak sulung adiknya belum
lahir
·
Anak bungsu
·
Anak yang termanis atau
terpandai di antara saudara-saudaranya
·
Anak yang sering sakit
·
Anak yang cacat
·
Seorang anak laki-laki
yang bersaudarakan perempuan saja, atau sebaliknya
·
Anak yang di asuh oleh neneknya
·
Anak angkat
4. Anak
yang penakut, disebabkan oleh:
·
Ada hal aneh yang
selama ini belum pernah di kenalnya
·
Sesuatu yang telah dikenalnya
bercampur dengan hal yang masih asing sekali dan tak masuk akal
oleh mereka
·
Terpsah dari orang yang
disayangi atau dikenalnya
·
Pengaruh-pengaruh salah
dari orang dewasa atau anak-anak yang lebih besar darinya
·
Kesulitan-kesulitan dalam
kehidupan sehari-hari
5. Bohong,
dapat pula disebabkan oleh:
·
Pengamatannya yang
belum sempurna
·
Dayaingat yang belum sempurna
·
Fantasi yang sangat kuat
·
Takut
·
Untuk melindungi orang
lain
·
Untuk kepentingan diri sendiri
·
Kurang harga diri
6. Agresi,
karena:
·
Kecewa karena maksudnya
di halang-halangi
·
Iri hati
·
Kebebasannya sangat dibatasi
·
Perintah dari seseorang
yang menjengkelkan
·
Tersinggung perasaan dan
kehormatannya
·
Dihina orang lain,dsb.
7. Frustasi,
disebabkanoleh:
·
Rintangan-rintangan yang
bukan manusia
·
Rintangan-rintangan
yang disebabkan orang lain
·
Pertentangan anatara
motif-motif positif yang terdapat dalam diri orang itu
·
Pertentangan antara
motif positif dan motif negatif yang terdapat dalam diri orang itu.
Selain itu kesukaran di dalam pendidikan lainnya adalah:
1.
Kesukaran daari
anak
-
Anakyang tidak mood
dalam belajar
-
anak yang kurang
sehat
-
anak yang memiliki
sifat sombong atau pendiam
-
adanya anak
berkebutuhan khusus
2.
kesukaran dari
sekolah
-
gedung tidak milik
sekolah
-
pendisplayan
permainan sempit
-
tempat dekata lalu
lintas ramai dan berisik
3.
kesukaran dari guru
-
banyak guru yang
belum berpengalaman
-
gaji yang kurang
-
jam kerja terlalu
full
4.
kesukaran dari
orang tua
-
orangtua tidak satu
bahasa dengan guru
-
orang tua lebih
mengutamakan hasil daripada proses
-
orang tua hanya
menuntut pendidikan dari sekolah, sedangkan di rumah tidak.
5.
kesukaran dari
masyarakat
masyarakat yang menuntut bahwa anak yanag tamat TK itu
harus bisa membaca, menulis, dan berhitung.
C.
Praktik
Pendidikan Saat Ini dan Yang Seharusnya
Praktikpendidikansaatinipadaunmumnyamasihjauhdari
yang di harapkan.Banyak hal baik eksternal maupun
internal yang mempengaruhi dan menentukan kemajuan pendidikan kita. Berikut
adalah 25 kesalahan fatal yang harus kita renungkan:
- Tidak melibatkan wahyu dalam basis filosofisnya (Jauh dari nilai Ketuhanan), hanya mengandalkan otak dan nilai progmatisnya.
- Terjadi Kesalahan fatal dalam memandang manusia. Manusia hanya dipandang sebagai “robot”. Kurang perhatian terhadap unsur ruhaniyahnya.
- Memandang rendah profesi guru di banding yang lainnya, dan menjadikan profesi guru sebagai kerja sambilan daripada tidak bekerja. Padahal profesi guru adalah profesi yang paling mulia.
- Menyimpang dari hakikat pendidikan yaitu pembentukan keyakinan dan akhlaq. Sementara pendidika saat ini hanya menekankan dan berlebihan dalam membentuk otak kiri (berlebihan dalam kognitif saja).
- Terdistorsi menjadi pengajaran klasikal, padahal hakikat pengajaran adalah face to face, jika ada seratus orang yang akan diajar maka minimal ada seratus desain watak orang.
- Sibuk berurusan dengan kulit dan meninggalkan isi.
- Tidak melihat pndidikan sendiri sewbagai tumpuan perubahan, sebaliknya cenderung mengharapkan perubahan dari bidang lain. Padahal pendidikan bukan segalanya, namun segalanya berawal dari pendidikan.
- Hanya senang bergumul dengan soal-soal jangka pendek, kurang telaten mengurusi agenda jangka panjang.
- Sering berpikir linier, kurang memahami pola spectrum dalam berpikir.
- Senang membuat kehebatan fisik, kurang pandai membangun kehebatan pengelol fisik (SDM).
- Sangat pandai melihat kesalahan orang lain, kurang suka melakukan introspeksi.
- Senang membuat dan menawarkan program revolusioner, namun tidak pandai membangun infrastruktur revolusi.
- Sangat pandai membongkar, agak bodoh dalam bongkar pasang.
- Sangat gegabah merumuskan program strategis dan kurang sabar pada hakikat perjuangan yaitu waktu yang panjang dan jalan yang terjal.
- Hanya gagap gempita di wilayah teknis, sangat sunyi pada wilayah strategis
- Senang memberikan ikan, lupa memberikan kail dan penggunaanya pada anak didik.
- Suka melakukan pengajaran, kurang pandai melakukan pendidikan.
- Sukses memberikan rapor dan ijazah (angka dan label), kurang (bahkan tidak sukses) memberikan ilmu.
- Sering menjadikan anak didik sebagai objek saja, jarang memperlakukannya sebagai subjek.
- Menjadikan guru sebagai satu-satunya sumber belajar dan sumber kebenaran, bukan sebagai penyampai kebenaran dan salah satu sumber kebenaran.
- Senang bermimpi masa depan, kurang pandai membangun bekal saat ini.
- Gemar membuat organisasi pendidikan kurang mampu membuat jaringan kader.
- Sangat suka membuat program kurang mampu mempertelakan agenda di dataran praktis.
- Senang bernostalgia dengan sejarah kejayaan masa silam, lupa menyerap dan mengambil pelajaran darinya.
- Bertumpu dan bergantung pada kekuatan makhluk, bukan pada kekuatan Allah SWT
Meskipun
pemerintah dan masyarakat telah melakukan berbagai usaha untuk meningkatkan
pendidikan. Berbagai persoalan ini harus di tangani secara tepadu. Pemerintah
masyarakat dan semuanya harus bekerja sama untuk meningkatkan mutu pendidikan.
DAFTAR
PUSTAKA
Aliasar,
dkk. 2008. BahanAjarPedagogik. Padang:
UNP
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Gramedia
Jusuf,
Tjetje. 1986. Kesukaran-kesukarandalamPendidikandanPembelajaran.
Jakarta: BalaiPustaka
http://hoesnaeni.wordpress.com/2011/07/10/25-kesalahan-fatal-pendidikan-saat-ini/diakses pada 16 desember 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar