1.
Kecerdasan dan Asupan Makanan
kecerdasan
anak dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satu faktornya adalah asupan
makanan bagi anak terutama asupan zat gizi bagi pertumbuhan dan
perkembangan otak anak. Pada umur 0 sampai dengan 5 tahun otak anak
mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang optimal atau biasa disebut
dengan masa keemasan (golden age), sehingga pada masa-masa itu asupan zat
gizi khususnya bagi otak sangat penting untuk diperhatikan sehingga
nantinya anak memiliki kemampuan otak yang baik.
Penelitian
membuktikan, kekurangan 1 mineral dan vitamin yang penting untuk otak bisa
menurunkan kesiagaan mental otak. Pola makan yang kaya buah dan sayuran,
gandum, ditambah dengan daging dan ikan dapat mencukupi kebutuhan mineral dan
vitamin utama yang diperlukan bagi kesehatan fisik dan mental.
Kecerdasan,
keterampilan, dan perkembangan mental balita tidak lepas dari pertumbuhan dan
perkembangan sel-sel otak. Agar otak anak berkembang optimal, tentu saja harus
memenuhi aneka zat gizi yang diperlukan. Apalagi, ilmu pengetahuan mengajarkan
bahwa otak terus tumbuh hingga anak berusia dua tahun. Artinya, pada masa emas
itulah, balita selayaknya mengonsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang,
terutama untuk perkembangan otaknya. Di dunia banyak sekali aneka zat gizi yang
berperan penting bagi perkembangan otak, namun ada beberapa yang paling
penting. Di antaranya adalah kelompok asam lemak tak jenuh, kalori dan protein,
zat besi, kelompok vitamin B, dan seng (Zn).
Asam lemak tak jenuh
Asam lemak tak jenuh
Asam lemak tak jenuh sangat dominan dalam
susunan sel-sel saraf di otak anak. Bahkan diketahui bahwa 60% otak manusia
terdiri dari aneka jenis lemak itu. Yang termasuk asam lemak tak jenuh itu
adalah:
-DHA
(asam dokosaheksaenoat) atau yang kita kenal sebagai omega-3
Asam lemak omega-3 berperan besar dalam perkembangan sel saraf, otak, dan penglihatan. Kekurangan omega-3 bisa mengganggu perkembangan sistem saraf. Akibatnya, mungkin saja terjadi gangguan pada sistem daya tahan tubuh, daya ingat, mental, dan penglihatan.
Asam lemak omega-3 berperan besar dalam perkembangan sel saraf, otak, dan penglihatan. Kekurangan omega-3 bisa mengganggu perkembangan sistem saraf. Akibatnya, mungkin saja terjadi gangguan pada sistem daya tahan tubuh, daya ingat, mental, dan penglihatan.
-AA
(asam arakidonat) atau omega-6
Asam
lemak ini berfungsi membantu pembentukan senyawa yang bersifat seperti hormon,
yaitu bertugas sebagai pengantar perintah dari satu sel saraf ke sel saraf
lainnya dalam tubuh, termasuk ke otak.
Kedua asam lemak ini
terdapat dalam ASI. Setelah mendapat asupan makanan, asam lemak ini bisa
diperoleh dari ikan tenggiri atau tuna, bayam, minyak kedelai, dan minyak bunga
matahari.
Kalori dan protein
Kekurangan kalori
dan protein dapat menyebabkan otak anak tidak tumbuh optimal dan akan
mengakibatkan gangguan motorik dan kecerdasan. Kalori dibutuhkan dalam proses
metabolisme otak, sementara protein berperan dalam pembentukan sel-sel saraf
baru, termasuk otak. Sumber-sumber kedua zat gizi ini adalah daging sapi, ayam,
ikan, telur, serta susu dan produk olahannya. Juga minyak ikan, tempe, tahu,
dan kedelai.
Zat besi
Zat
besi berperan besar dalam pembentukan sel-sel baru, termasuk otak, di mana ia
mengangkut dan membagikan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Ia juga
berperan dalam pembentukan sel darah merah di dalam sumsum tulang belakang.
Sistem imun yang berfungsi dengan baik adalah tanda cukupnya zat besi dalam
tubuh. Sumber-sumbernya adalah hati, daging merah, ikan, telur, serealia, dan
sayuran berwarna hijau tua.
Kelompok vitamin B
Berbagai
jenis vitamin B sangat besar peranannya dalam perkembangan otak anak, yaitu B1,
B3, B6, dan B12. Vitamin B1 melindungi sel-sel saraf dalam jaringan sel pusat,
B3 menjaga keseimbangan kerja sel-sel saraf, B6 berperan dalam proses
pembentukan sel darah merah, serta membantu tubuh dalam proses penyerapan
karbohidrat, protein, dan lemak; B12 berperan dalam membentuk senyawa kimia
yang mendukung pertumbuhan dan fungsi sel saraf dan pertumbuhan tulang
belakang, serta mencegah kerusakan saraf dan meningkatkan daya ingat. Bersama
zat besi, vitamin B12 jga membantu pembentukan sel darah merah. Sumber vitamin
B adalah serealia, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, ayam, daging tanpa
lemak, produk olahan susu, dan sayuran berwarna hijau.
Seng (Zn)
Seng (Zn)
Seng
berfungsi membantu otak dalam mengantar informasi genetik dalam sel. Selain
itu, seng juga bertugas membantu proses pembentukan sel-sel tubuh, termasuk
otak. Kekurangan seng dapat berpengaruh terhadap perkembangan kecedasan anak
dan gangguan fungsi otak. Seng banyak terdapat dalam daging, hati, ayam,
seafood, susu, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
2.
Makanan Yang Mencerdaskan
kecerdasan dan kondisi anak terletak pada kandungan gizi
pada makanan yang ia makan selama ini. Nah untuk mendapatkan kecerdasan anak
yang optimal sebaiknya orangtua memperhatikan beberapa hal, yang pertama yaitu
pemberian Asi eksklusif, kemudian kecukupan zat gizi, lingkungan yang sehat dan
nyaman dan yang pasti suasana keluarga yang harmonis. Tidah hanya itu saja,
memberikan stimulasi seimbang dapat mengasah kecerdasan anak, misalnya bermain
dengan alat permainan yang dapat merangsang daya pikir sesuai usia mereka.
Berikut makanan yang dapat mencerdaskan:
1.Ikan
salmon
yaitu
sumber asam lemak omega-3 -DHA and EPA- yang keduanya penting bagi pertumbuhan
dan perkembangan fungsi otak anak anda.
2.Telur,
2.Telur,
kuning telur ternyata padat kandungan kolin
yaitu zat yang membantu perkembangan daya ingat.
3.Kacang
tanah
atau
dalam bahasa inggrisnya peanut, ini merupakan sumber vitamin E. Vitamin ini
membantu otak dan sistem saraf dalam penggunaan glukosa untuk kebutuhan energi.
4.Susu
dan yoghurt,
protein dan vitamin B tinggi yang terkandung
di dalamnya sangat penting untuk pertumbuhan jaringan otak, neurotransmitter
dan enzim.
5.Daging sapi tanpa lemak,
5.Daging sapi tanpa lemak,
Selain Mengandung zat besi daging sapi juga
dapat memelihara daya ingat dan kecerdasan anak.
6.Gandum
murni,
Serat
pada gandum, dapat membantu mengatur pelepasam glukosa dalam tubuh, selain itu
juga mengandung vitamin B yang berfungsi memelihara kesehatan sistem saraf.
selain itu gandum juga mempunyai kemampuan untuk mendukung kebutuhan sediaan
glukosa dari tubuh yang sifatnya konstan.
7.Strawberry, cherry, blueberry, dan blackberry.
7.Strawberry, cherry, blueberry, dan blackberry.
Buah-buahan ini kaya antioksidan kadar tinggi,
khususnya vitamin C. Biji dari buah berry kaya asam lemak omega-3 yang sangat
penting untuk kecerdasan otak. Secara umum, semakin kuat warnanya, semakin
banyak nutrisinya
3.
Makanan Dan Pembelajaran
Asupan
makanan yang tepat dan seimbang dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan
kesehatan sehingga dapat meningkatkan prestasi/ hasil pembelajaran. Dan
sebaliknya, asupan makanan yang tidak sehat, tidak seimbang dapat menyebabkan
penyakit, menurunkan konsentrasi belajar sehingga menurunkan hasil dari
pembelajaran. Pembelajaran tidak akan efektif. Contoh makanan cepat saji,
banyak mengandung lemak itu tidak baik bagi kesehatan dan otak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar