Jumat, 05 Desember 2014

Pendidikan Anak Usia Dini di Argentina

http://www.titoyulianto.com/wp-content/uploads/2014/06/pendidikan-anak-usia-dini-di-argentina.jpg

Argentina menjadikan pendidikan anak usia dini sebagai prioritas: anak usia 5 tahun wajijb sekolah, dan para pendidik sedang meyakinkan bahwa manfaat sekolah sudah bisa dipetik oleh anak-anak usia 2, 3, dan 4 tahun. Anak yang tinggal di kota lebih banyak pergi ke sekolah sebelum usia 5 tahun dibandingkan mereka yang tinggal di pedesaan.
- Desa VS Kota. Pelajaran menjadi sangat bervariasi, tergantung sekolah. Sebuah sekolah miskin di pedesaan akan lebih fokus kepada kesehatan dan kebutuhan gizi. Sementara guru diperkotaan, punya lebih banyak waktu untuk membuat koran kelas, belajar bahasa inggris, atau berkebun.
- Nyanyian Pagi. Murid memulai hari dengan mengibarkan bendera Argentina dan menyanyikan lagu tertentu dan lagu kebangsaan versi anak kebutuhan khusus.
- Seragam Keren. Siswa prasekolah negeri mengenakan rompi biru atau pink dengna kantong di bagian depan dan kancing di belakang. Murid prasekolah swasta memakai seragam dua potong yang tampak seperti setelan olah raga.
- Menu Makanan. Untuk makan siang, anak disuguhi tiga jenis makanan, termasuk sup, nasi, dan daging, serta buah segar atau jeli. Tidak boleh makan junk food!
- Pembacaan Cerita. Anak-anak menyukai Federico, tokoh dalam serial ternama karya penulis Argentina, Graciela Montes. Federico wets his pants, says no, doesn’t share;. Frederico ada di mana-mana.
- Seni-seni. Murid prasekolah tidak hanya diberi berbagai proyek seni, mereka mempelajari karya senima besar seperti Miro, Matisse, atau Monet, dan mencoba menggambarkan atau melukiskan kembali dengan gaya mereka masing-masing.

sumber: http://www.titoyulianto.com/pendidikan-anak-usia-dini/ 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar