Argentina menjadikan pendidikan anak usia dini sebagai prioritas:
anak usia 5 tahun wajijb sekolah, dan para pendidik sedang meyakinkan
bahwa manfaat sekolah sudah bisa dipetik oleh anak-anak usia 2, 3, dan 4
tahun. Anak yang tinggal di kota lebih banyak pergi ke sekolah sebelum
usia 5 tahun dibandingkan mereka yang tinggal di pedesaan.
- Desa VS Kota. Pelajaran menjadi sangat bervariasi,
tergantung sekolah. Sebuah sekolah miskin di pedesaan akan lebih fokus
kepada kesehatan dan kebutuhan gizi. Sementara guru diperkotaan, punya
lebih banyak waktu untuk membuat koran kelas, belajar bahasa inggris,
atau berkebun.
- Nyanyian Pagi. Murid memulai hari dengan mengibarkan
bendera Argentina dan menyanyikan lagu tertentu dan lagu kebangsaan
versi anak kebutuhan khusus.
- Seragam Keren. Siswa prasekolah negeri mengenakan rompi
biru atau pink dengna kantong di bagian depan dan kancing di belakang.
Murid prasekolah swasta memakai seragam dua potong yang tampak seperti
setelan olah raga.
- Menu Makanan. Untuk makan siang, anak disuguhi tiga jenis
makanan, termasuk sup, nasi, dan daging, serta buah segar atau jeli.
Tidak boleh makan junk food!
- Pembacaan Cerita. Anak-anak menyukai Federico, tokoh dalam
serial ternama karya penulis Argentina, Graciela Montes. Federico wets
his pants, says no, doesn’t share;. Frederico ada di mana-mana.
- Seni-seni. Murid prasekolah tidak hanya diberi berbagai
proyek seni, mereka mempelajari karya senima besar seperti Miro,
Matisse, atau Monet, dan mencoba menggambarkan atau melukiskan kembali
dengan gaya mereka masing-masing.
sumber: http://www.titoyulianto.com/pendidikan-anak-usia-dini/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar