Senin, 15 Desember 2014

GIZI UNTUK ANAK USIA DINI



a.      Pentingnya Pengetahuan tentang Gizi Anak Usia Dini
Pengetahuan tentang gizi Anak Usia Dini seperti mengetahui zat gizi yang terdapat dalam makanan, jenis-jenisnya, dan apa saja sumber-sumber zat gizi tersebut sangatlah diperlukan. Diharapkan dengan mengetahui itu kita bisa memberikan asupan nutrisi yang tepat sehingga anak bisa tumbuh dengan optimal, sehat dan cerdas. 
b.      Pengertian Gizi
Menurut Siswanto (2010: 122), gizi berasal dari Bahasa Arab “Al Gizzai” yang artinya makanan dan manfaatnya untuk kesehatan. dapat juga diarikan sebagai sari makanan yang bermanfat bagi kesehatan.
Menurut Kamus Besar Indonesia (2008), gizi adalah zat makanan pokok yang diperlukan bagi pertumbuhan dan kesehatan badan.
Sedangkan pengertian ilmu gizi menurut Marotz dalam bukunya Healthy, Safety and Nutrition for The Young Child, “nutrition is the study of food and how it is used by the body”. (ilmu gizi adalah ilmu tentang makanan dan bagaimana itu digunakan oleh tubuh).
Menurut Chairuddin HTS dalam Eliza (2000:48), ada banyak pendapat ahli yang mengemukakan tentang pengertian ilmu gizi, diantaranya:
·         L. Yean Bogert
Adalah ilmu yang mempelajari tentang pemberian makanan kepada tubuh setepat-tepatnya untuk pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan.
·         Eva D. Wilson
Adalah ilmu yang mempelajari tentang pemeliharaan tubuh yang terdiri dari pelajaran tentang jenis, jumlah, dan materi yang harus dicukupi dalam makanan sehari-hari guna pemeliharaan sel-sel tubuh supaya berfungsi sebagaimana mestinya.
·         Vrause
Adalah ilmu yang mempelajari makanan dalam hubungannya dengan kesejahteraan tubuh dan meliputi studi mengenai: kebutuhan makanan, nilai-nilai bahan makanan, pemilihan makanan untuk berbagai golongan makanan menurut usia dan aktivitas.
Dan menurut Siswanto (2010: 122), ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal.
Jadi, gizi adalah zat yang diperlukan oleh tubuh untuk tumbuh-kembang dan sehat. Sedangkan ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari tentang zat yang diperlukan tubuh tersebut agar bisa dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari demi tumbuh kembang dan menjaga kesehatan kita.
c.       Jenis-jenis Zat Gizi
Setiap bahan makanan memiliki berbagai jenis zat gizi yang berbeda baik kualitas maupun kuantitasnya. Berikut adalah jenis-jenis zat gizi  yang dibutuhkan oleh tubuh, yaitu:
1.      karbohidrat, merupakan sumber energi utama dan sumber panas yang diperlukan oleh sistem tubuh dalam jumlah yang banyak. 1 gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori. karbohidrat terdiri dari unsur C (carbon), H (hidrogen), dan O (oksigen).
karbohidrat terdiri dari 3 macam, yaitu:
-          monosakarida (rasanya manis), terbagi 3 yaitu: glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
-          disakarida (rasanya manis), terbagi 3 yaitu: sukrosa, maltosa,dan laktosa (gula susu).
-          polisakarida (rasanya tawar). di dalam bahan makanan nabati polisakarida dibagi menjadi yang dapat dicerna (amilum dan dekstrin) dan yang tidak dapat dicerna (selulosa, pentosa dan galaktosa).
2.      Protein, nama protein menurut Siswanto (2010: 124), berasal dari kata protebos yang artinya “yang pertama” atau “yang terpenting”.  Terdiri dari unsur C (carbon), H (hidrogen), O (oksigen), dan N (nitrogen). Berdasarkan sumbernya protein diklasifikasikan menjadi 2, yaitu:
-          Protein hewani, yaitu protein dalam bahan makanan yang berasal dari binatang seperti dari daging, ayam, ikan, telur, udang, susu, dsb.
-          Protein nabati, yaitu protein yang berasal dari bahan makanan tumbuh-tumbuhan seperti tahu, tempe, kacang-kacangan, dsb.
Protein merupakan sumber energi yang ketiga. 1 gram protein menghasilkan 4 kalori. Protein penting bagi tubuh , karena protein dapat digunakan sebagai antibodi untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dari bakteri dan kuman-kuman. Protein berfungsi sebagai pembangun sel jaringan tubuh, mengganti sel-sel tubuh yang mati dan rusak, membuat enzim, darah dan menjaga keseimbangan asam dan basa. Protein juga sebagai pemberi kalori.
3.      lemak, ”.  terdiri dari unsur C (carbon), dan O (oksigen) yang mempunyai sifat dapat larut dalam zat-zat pelarut tertentu seperti petroleum benzene, ether.  1 gram lemak menghasilkan 9 kalori. Lemak didalam jaringan tubuh manusia dianggap tidak aktif dan tidak ikut didalam proses meatbolisme dalam tubuh sehari-hari. Jaringan lemak berfungsi sebagai simpanan atau cadangan energi dan diproses dalam metabolisme tubuh bila tubuh kekurangan energi.
Mengonsumsi lemak sangat penting untuk setiap anak. Tetapi bagi orang dewasa lemak memberikan kecenderungan meningkatkan kadar kolesterol darah terutama lemak hewani.
Lemak jenuh bersumber dari minyak dan lemak hewani. Lemak tak jenuh bersumber dari minyak nabati.
4.      vitamin, adalah zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil dan pada umumnya tidak bisa dibentuk oleh tubuh. Vitamin yang dapat disentesis/ dibuat langsung oleh tubuh ialah vit. A, vit. B, dan vit. Niasin.
Istilah vitamin awalnya digunakan oleh Cashmir Funk di Polandia pada tahun 1912. Pertama kali ditemukan pada dedak beras yang bisa menyembuhkan penyakit beri-beri. Zat ini peting dan diperlukan untuk kehidupan (vita) dan mengandung unsur nitrogen (amine), oleh sebab itu disebut vitamine. Vitamin termasuk kelompok zat pengatur pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan. Kekurangan dan kelebihan vitamin akan mempengaruhi tingkat kesehatan. Vitamin digolongkan menjadi 2, yaitu: vitamin yang larut dalam lemak ( vitamin A, D, E, K) dan vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan C).
-          vitamin A,  larut dalam lemak, berfungsi dalam pemeliharaan kesehatan dan kelangsungan hidup, tahan terhadap panas, dan pada cara masak biasa tidak banyak yang hilang. vitamin A berfungsi dalam proses penglihatan, proses metabolisme umum dan proses reproduksi.
-          vitamin D, dapat dibentuk tubh dengan bantuan matahari. fungsi utama vitamin D adalah membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang.
-          vitamin E, merupakan antioksidan, dapat kerusakan sel dan untuk kesehatan sel-sel jaringan serta kesuburan.
-           vitamin K, berfungsi dalam proses pembekuan darah.
-          vitamin C, berperan sebagai antioksidan.
-          vitamin B kompleks, vitamin B1 untuk mencegah penyakit beri-beri, vitamin B12 untuk meningkatkan nafsu makan.
5.      mineral, berperan penting dalam pemeliharaan fungsi-fungsi tubuh. mineral digolongkan menjadi 2, yaitu:
-          Mineral makro, adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang besar yaitu lebih dari 100 mg sehari. Berfungsi sebagai zat yang aktif dalam metabolisme tubuh dan merupakan bagian penting dari sel dan jaringan. Antara lain: Natrium (Na), Klorida (Cl), dan Kalium (K) untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh; Kalsium (Ca) untuk pembentukan tulang dan gigi, Fosfor (P) untuk pengatur keseimbangan dan alat transportasi zat-zat gizi, pengerasan gigi dan tulang; Magnesium (Mg) untuk mencegah kerusakan gigi, katalisator reaksi-reaksi biologik dan Sulfur (S) untuk pembentukan tulang rawan, kulit, rambut dan kuku.
-          mineral mikro adalah mineral yang dibutuhkan tubuh kurang dari 100 mg sehari, jumlahnya hanya 15 mg sehari. yang termasuk mineral mikro antara lain: Besi (Fe), Seng (Zn), Yodium (I), Selenium, Tembaga (Cu), Mangan (Mn), Flour (F), Krom (Cr), dan Molibden (Mo) mineral mikro memiliki peran esensial dalam kehidupan, kesehatan dan reproduksi.
6.      Air, berat tubuh kita terdiri atas air sebanyak 55% sampai 75%. Peranan air di dalam tubuh kita, sebagai pengatur proses pengataran zat gizi dan kimia tubuh lainnya ke dalam sel. Dan, membawa perginya limbah yang dihasilkan tubuh.
Fungsi Air:
·         Air merupakan pelarut dan alat angkut dalam tubuh
·         Air sebagai katalisator dalam reaksi biologik dalam sel, termasuk saluran cerna.
·         Air sebagai pelumas pada sendi-sendi.
·         Air memelihara konsentrasi fisik dan kimia dari cairan intra dan ekstra seluler serta menjaga suhu tubuh.
·         Air sebagai peredam benturan
d.      sumber zat gizi
-          karbohidrat, Karbohidrat banyak terdapat dalam bahan makanan nabati, berupa gula sederhana, heksosa, pentosa, maupun karbohidrat dengan berat molekul yang komplek seperti pati, pektin, selulosa, dan lignin.
Pada umumnya buah-buahan mengandung monosakarida seperti glukosa dan fruktosa. Disakarida seperti gula tebu (sukrosa atau sakarosa) banyak terkandung dalam batang tebu; di dalam air susu terdapat laktosa atau gula susu.
-          lemak, Lemak dan minyak terdapat pada hampir semua bahan pangan dengan kandungan yang berbeda-beda. Tetapi lemak dan minyak sering kali ditambahkan dengan sengaja ke bahan makanan dengan berbagai tujuan. Dalam pengolahan makanan, minyak dan lemak berfungsi sebagai penghantar panas, seperti minyak goreng, shortening (mentega putih), lemak (gajih), mentega,dan margarin. Penambahan lemak juga dimaksudkan untuk meningkatkan tekstur dan cita rasa makanan, seperti pada kembang gula, penambahan shortening pada pembuatan kue-kue, dan pada beberapa jenis masakan lainnya. Penambahan lemak dapat meningkatkan citarasa dan mutu dari suatu makanan, namun penggunaannya harus tetap terkendali dan jumlahnya tidak berlebihan. Berbagai bahan pangan seperti daging, ikan, telur, susu, apokat, kacang tanah, dan beberapa jenis sayuran mengandung lemak atau minyak yang biasanya termakan bersama bahan tersebut. Lemak hewan darat seperti lemak susu, lemak babi, lemak sapi. Lemak hewan laut seperti minyak ikan paus, minyak ikan cod, minyak ikan Herring berbentuk cair dan disebut minyak
-          protein, Kandungan asam amino esensial pada protein dapat membedakan penggolongan protein.
1) Protein sempurna, merupakan protein yang mengandungan semua asam amino esensial. Protein sempurna dapat diperoleh dari bahan makanan hewani, telur dan susu.
2) Protein tidak sempurna, merupkan protein yang tidak mengandung semua asam amiono esensial. Sumbernya berasal dari bahan pangan nabati contohnya kacang-kacangan.
Protein yang terdapat dalam bahan makanan hewani, seperti telur, daging , ikan, ayam, udang dan sebagainya, mengandung semua jenis asam amino, sehingga bahan makanan tersebut termasuk dalam golongan protein sempurna. Protein sempurna juga terdapat pada bahan pangan nabati. Namun hanya dari kelompok kacang-kacangan saja yang mengandung protein sempurna, sementara dari golongan pangan nabati lainnya tergolong protein tidak sempurna.
Protein tidak sempurna dari dua bahan nabati apabila digabungkan, maka kedua jenis protein itu akan saling mengisi sehingga dapat membentuk protein yang sempurna.
Untuk memperoleh asam amino yang berbeda sehingga dapat saling mendukung pembentukan protein tubuh, maka sebaiknya jangan mengkonsumsi dua bahan makanan nabati yang sejenis. Seperti, beras dan jagung. Tetapi harus mengkonsumsi dua jenis bahan makanan yang berbeda, seperti jagung dengan kacang hijau dan sebagainya. Sehingga tanpa harus mengkonsumsi bahan pangan hewani, kita sudah dapat memenuhi kebutuhan akan asam amino esensial jika variasi bahan makanan yang dikonsumsi cukup.
Disamping kandungan asam amino esensial , faktor lain yang menentukan mutu protein adalah nilai cerna. Nilai cerna menunjukkan persentase protein dari bahan makanan yang dapat diserap oleh dinding usus untuk membentuk protein tubuh.
Sebagai contoh, nilai cerna telur adalah 100, ini berarti 100 % protein telur dapat diserap untuk protein tubuh. Nilai cerna beras adalah 96, jadi hanya 96 % dari protein beras yang dapat diserap oleh tubuh
-          vitamin,
sumber vitamin a (1) Bahan pangan hewani, Berbagai makanan hewani seperti susu, keju, kuning telur, hati dan berbagai ikan yang tinggi kandungan lemaknya merupakan sumber utama bagi retinol.(2) Bahan pangan nabati, Beberapa sayuran dan buah-buahan yang berwarna kuning atau merah, terutama wortel kaya akan vitamin A.
sumber vitamin d,Tidak seperti halnya vitamin-vitamin lain, vitamin D dapat disintesis dalam tubuh manusia dan hewan dalam bentuk vitamin D2. laju sintesis vitamin D dalam kulit tergantung jumlah sinar matahari yang diterima serta konsentrasi pigmen di kulit. Agar tubuh tidak kekurangan vitamin D, maka dianjurkan untuk selalu memanfaatkan sinar matahari untuk kesehatan, terutama di pagi hari Dikenal 4 macam vitamin D, yaitu vitamin D2, D3, D6, dan D4. Vitamin D1 tidak ada. Vitamin D2 terdapat di dalam tumbuhtumbuhan dan disebut kalsiferol, sedangkan vitamin D3 terdapat didalam tubuh hewan tekenal dengan nama ergosterol yang apabila terkena sinr matahari ( sinar ultra violet ) akan berubah menjadi vitamin D aktif.
 sumber vitamin e,Vitamin ini terdapat dalam biji-bijian yang sedang tumbuh.
sumber vitamin k,Sumber utama vitamin K adalah hati dan sayuran seperti bayam, kubis, dan brokoli. Sedangkan biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran lain miskin akan vitamin K.
sumber vitamin c,Buah jeruk, baik yang dibekukan maupun yang dikalengkan merupakan sumber vitamin C yang tinggi. Demikian juga halnya berries, nenas, dan jambu. Beberapa buah tergolong buah yang tidak asam seperti pisang, apel, pear, dan peach rendah kandungan vitamin C-nya, apalagi bila produk tersebut dikalengkan. Bayam, brokoli, cabe hijau, dan kubis juga merupakan sumber vitamin C yang baik, bahkan juga setelah dimasak.Sebaliknya beberapa jenis bahan pangan hewani seperti susu, telur, daging, ikan, dan unggas sedikit sekali kandungan vitamin C-nya. Air susu ibu yang sehat mengandung enam kali lebih banyak vitamin C dibandingkan susu sapi.
sumber vitamin b, Sumber tiamin yang baik sebetulnya biji-bijian, seperti beras PK (pecah kulit) atau bekatulnya. tetapi produk tersebut relatif mahal harganya. Meskipun sayuran dan buah-buahan kadar tiaminnya kecil, tetapi kebiasaan memakan lalap dalam jumlah besar banyak membantu menyediakan tiamin bagi tubuh.
Sumber riboflavin berasal dari hasil ternak. Hati, ginjal, dan jantung mengandung riboflavin dalam jumlah yang tinggi.
Sumber utama vitamin B6 adalah daging, unggas, dan ikan; kemudian disusul oleh kentang, ubi jalar, dan sayursayuran; baru oleh susu dan biji-bijian. Biji-bijian utuh merupakan sumber yang kaya akan vitamin B6.
sumber mineral, Sumber kalium yang utama dalam bahan makanan adalah bekatul, molase (madu), khamir, coklat dan kopi
Sumber magnesium adalah sayur-sayuran hijau, kedelai, dan siput.
Daging, unggas, ikan laut, keju, susu, serta pecel (peanut butter), merupakan sumber zink yang baik.
Bahan makanan hasil fermentasi banyak mengandung kobalt, seperti tempe dan oncom.

e.       kebutuhan gizi untuk pertumbuhan anak agar sehat
Pemberian nutrisi pada anak harus tepat, artinya:
  • Tepat kombinasi zat gizinya, antara kebutuhan karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral serta kebutuhan cairan tubuh anak, yaitu 1-1,5 liter/hari.
  • Tepat jumlah atau porsinya, sesuai yang diperlukan tubuh berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian.
  • Tepat dengan tahap perkembangan anak, artinya kebutuhan kalori anak berdasarkan berat badan dan usia anak.
Bayi 
Masa ini ditandai oleh pertumbuhan yang cepat, kebutuhan protein tinggi, vitamin, mineral, dan kebutuhan energi. Rata–rata berat badan lahir bayi adalah 3,2 hingga 3,4 kg. Bayi biasanya menambah berat badannya menjadi dua kali lipat pada saat berusia 4-5 bulan dan tiga kali lipat pada usia 1 tahun.
Asupan energi kira–kira 108 kkal/kg berat badan yang diperlukan pada 1,5 masa pertumbuhan dan 98 kkal/kg pada 2,5 (Food and Nutrition Board, 1989). Waktu penuh bayi baru lahir dapat mencerna dan mengabsorsi karbohidrat, protein sederhana dan jumlah sedang dari lemak yang diemulsi.
Amilase, enzim pemecah zat tepung tdak ada hingga kira-kira 2,5 atau 3,5 bulan. Bayi memerlukan kira-kira 100-150 ml/kg/hari dari cairan karena porsi besar dari total berat badan adalah air. 
Bayi yang minum ASI
Air susu ibu menyediakan keuntungan nitrisi, antiviral, antibakteri dan psikososial bagi bayi. ASI terdiri dari antibodi untuk melindungi melawan virus dan bakteri. Faktor antialergi dalam susu manusia menghindari alergi yang umum dalam masa bayi.
Bayi yang minum ASI memerlukan suplemen vitamin D. Suplemen lain yang memungkinkan termasuk vitamin K, zat besi dan florida meskipun penggunaannya masih kontroversial.
Bayi yang minum susu botol
Formula bayi dirancang mengandung kurang lebih komposisi nutrient dan ASI. Protein dalam formula disediakan seperti air mendidih, kedelai, susu sapi asli, kasein hidrolisat, atau elemen asam amino.
Susu sapi yang regular seharusnya tidak digunakan untuk formula bayi karena menyebabkan pendarahan gastrointestinal dan terlalu pekat bagi ginjal bayi untuk mengelolanya. Madu dan sirup jagung adalah sumber toksin botulisme dan jangan digunakan untuk diet bayi. Toksin dapat menjadi fatal untuk anak-anak berusia di bawah satu tahun.
Saat mengenalkan makanan padat
Susu ASI atau formula memberikan nutrisi yang cukup untuk 4-6 bulan pertama. Perkembangan keterampilan motorik pada tangan dan jari-jari yang baik memparalelkan minat anak pada makanan dan makan sendiri.
Sereal yang diperkaya zat besi khususnya diperkenalkan makanan pertama yang semi-padat. Makanan tambahan untuk diet bayi harus diatur sesuai kebutuhan nutrient bayi, kesiapan fisik untuk mengatasi bentuk makanan yang berbeda-beda, serta kebutuhan untuk mendeteksi dan mengontrol reaksi alergi. Makanan baru harus diperkenalkan seminggu sekali.
Balita dan prasekolah
Kecepatan perkembangan turun ketika usia toddler (1-3 tahun).
Kebutuhan nutrisi harian anak usia 1-3 tahun
(1000 kkal)
Nutrisi
Kebutuhan/Hari
Setara  dengan….
Vit A
400 ug
Wortel  (50 gram)
Vit D
200 IU
Susu  (470 ml atau 2 cangkir)
Vit K
15 ug
2  tangkai   asparagus (20 gram)
Vit B1 (Thiamin)
0,5 mg
Kentang  rebus (150 gram)
Vit B2 (Riboflavi)
0,5 mg
Telur  rebus (55 gram)
Vit B3 (Niacin)
6 mg
Dada   ayam (50 gram)
Vit B6 (piridoksin)
0,5 ug
Fillet  salmon (90 gram)
Vit B12
0,9 ug
1  butir  telur  rebus
Asam Folat
150 ug
3  kuntum  brokoli (35 gram)
Kalsium
500 mg
Susu (290 ml)
Magnesium
60 mg
1  mangkuk  buah  labu (245 gram)
Zat Besi
8 mg
Daging  sapi (170 gram)
Zinc
7 mg
Kacang  tanah (100 gram)
Selenium
17 ug
Tuna (20 gram)
Natrium 
0,8 g
Garam   (1/2 sendok teh)
 Kebutuhan anak akan kalori lebih rendah, tapi terdapat peningkatan jumlah protein dalam hubungan berat badan. Kalsium dan fosfor penting untuk perkembangan tulang. Balita lebih tertarik dalam lingkungan dan meningkatkan keterampilan motorik dibanding dengan makanan.
  • Balita memerlukan minimum dua porsi (480 g) kelompok susu setiap hari untuk memberikan protein, kalsium, riboflavin, vitamim A dan B12. Susu yang diperkaya memberikan vitamin D dan tambahan vitamin A.
  • Keseluruhan susu harus digunakan sampai balita mencapai usia dua tahun untuk membantu meningkatkan asupan asam lemak yang cukup. Separuh dari asupan protein balita harus mengandung nilai protein tinggi. Balita yang mengonsumsi lebih dari 720 g susu sehari daripada makanan lain dapat menimbulkan anemia susu.
  • Seluruh padi-padian sereal dan roti adalah sumber yang baik akan zat besi dengan tambahan pada daging. Ketika daging diberikan pada balita, maka makanan harus dipotong kecil agar tidak tersedak. Makanan seperti hot dog, permen, kacang, anggur, dan popcorn merupakan makanan yang lebih sering diimplikasikan pada kematian karena tetersedak dan hal itu harus dihindari.
  • Balita harus menerima 4 porsi setiap hari dari kelompok buah dan sayur. Satu porsi harus mengandung vitamin C. Sayuran berdaun hijau dan buah kuning harus sering disajikan. Balita menyukai sayuran mentah tapi jangan memberikan wortel yang mentah karena bahaya tersedak.
  • Empat porsi untuk balita mulai dari roti dan sereal harus termasuk seluruh padi-padian atau yang diperkaya nilai gizinya, sereal dan pasta. Sereal bayi dapat berlanjut digunakan karena kandungan besi yang tinggi. Balita  sering menyukai sereal kering tapi sereal yang mengandung gula, tapi gula pada sereal harus dihindari. Selain empat dasar kelompok makanan, anak harus memiliki 1- 2 sendok teh mentega untuk vitamin A.
  • Anak usia prasekolah memerlukan kira-kira 480 g susu setiap hari, 30-90 g daging, 4-5 porsi buah dan sayur,3 porsi padi padian, 3-4 sendok teh  mentega.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar