Ibnu Umar sedang
melakukan perjalanan. Beliau melihat ada seorang anak yang sedang
menggembalakan kambing.
Beliau bertanya
kepada anak itu, “Apakah engkau mau menjual salah satu kambing gembalaanmu
ini?”.
Pengembala kecil itu menjawab, “Kambing-kambing
ini bukan milikku.”
Ibnu Umar berkata, “Bilang padanya bahwa ada
seekor serigala menerkam salah satunya.” Anak itu menjawab, “Lalu dikemanakan
ALLAH?!”
Sejak saat itu, Ibnu
Umar pun senantiasa memakai istilah anak tersebut, “Lalu dikemanakan ALLAH?!”
(Sumber: Muhammad
Nur Abdul Hafizh Suwaid. 2010. Prophetic
Parenting; Cara Nabi Saw Mendidik Anak. Yogyakarta: Pro-U Media. Hal. 310.)